Pemilu serentak 2019 dikabarkan mengakibatkan sebanyak 139 orang meninggal dunia. Ratusan petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia itu disebut akibat kelelahan dan lain sebagainya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pelaksanaan Pemilu serentak 2019 di Indonesia terburuk sepanjang sejarah di dunia. Sebab, sistem Pemilu kali ini telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sistem Pemilu serentak 2019 yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia harus menjadi evaluasi presiden Jokowi sebagai pengusul perubahan Undang-Undang Pemilu dan partai politik.
Korban meninggal dunia akibat pelaksanaan Pemilu serentak 2019 dikabarkan sudah mencapai 326 jiwa. Ratusan nyawa yang berjatuhan saat Pemilu 2019 menuai tanda tanya besar dari sejumlah pihak.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebut KPU, sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab dari peristiwa banyaknya petugas Pemilu yang meninggal dunia.